Supernova adalah bintang yang meledak yang seringkali
“menyinari” keseluruhan galaksi. Supernova yang paling terang yang pernah di
catat dalam sejarah adalah yang dilihat di konstelasi Lupus (bahasa latin untuk
srigala) pada musim semi tahun 1006.Ledakan luar biasa yang berwarna keemasan
yang sekarang dikenal sebagai SN 1006 terjadi di hampir 7.100 tahun cahaya
jauhnya, dan cukup terang untuk menyebabkan adanya bayangan dimalam hari, dan
membaca dimalam hari, dan masih terlihat hingga berbulan-bulan pada siang hari.
Supernova sebagai peristiwa ledakan bintang memiliki 2 tipe
yang salah satunya mirip nova yang melibatkan bintang katai putih. Kecerlangan
supernova bisa 8 magnitudo lebih besar dari nova.
Kedua tipe supernova itu
adalah:
Tipe I : Ledakan yang terjadi pada sistem bintang ganda
dimana bintang katai putih mengakresi materi dari bintang pasangannya.
Para astronom sendiri masih memperdebatkan bintang pasangan seperti apa dari
katai putih yang bisa menciptakan ledakan bintang tipe Ia. Tapi, berdasarkan
teori, bintang pasangannya ini bisa memberi massa yang cukup besar bagi bintang
katai putih sehingga inti bintang katai putih mencapai kerapatan
kritisnya. Akibatnya terjadi pembakaran karbon dan oksigen yang tidak
terkontrol sehingga memicu bintang meledak.
Tipe II : Supernova tipe II merupakan ledakan yang terjadi
di akhir kehidupan bintang masif (5 – 10 massa Matahari), ketika bintang
kehabisan bahan bakar untuk melakukan pembakaran di inti bintang. Jika inti
bintang cukup masif maka akan terjadi keruntuhan inti bintang yang memicu
terjadinya ledakan supernova.
0 komentar:
Post a Comment